Catatan Si Jabrik

Hari yang berharga yang pernah kita miliki adalah hari dimana hal itu sangat berarti.. waktu yg mungkin takkan pernah bisa terulang dan pada saat hari itu berakhir maka semua waktu yg telah terlewati hanya akan menjadi kenangan terindah.  kemarin adalah pertama kalinya saya menangis untuk kenangan terindah yang takkan pernah bisa terulang untuk kedua kalinya tetapi hanya bisa menjadi sebuah memory yg terus membayangi pikirin, setelah melihat betapa indahnya saat matahari mulai tenggelam dan pada saat itu serentak seluruh lampu dihidupkan untuk menerangi malam. perlahan-lahan gelap menyelimuti langit tetapi bulan takkan membiarkan hal itu terjadi perlahan-lahan bulanpun memperlihatkan cahayanya yang indah ditemani oleh bintang yang berkelap-kelip seperti kilauan berlian yang menerangi malam. saat aku duduk dibalkon rumah sambil bermain komputer dan mendengarkan musik... aku sesekali melihat keatas langit, diantara berjuta bintang yang ada di langit saat aku menatap keatas, namun hanya a

pagi yang begitu panas namun mendung... sama seperti aku.. ,, hari sangat membosankan. kemarin baru pulang sekolah datang2 lansung nyemprot orang dirumah. aku benar-benar kesal mikirin tugas kejuruan, entah apa yang saya alami sampai saya nda konsen belajar kejuruan padahal itu sangat menentukan masa depan saya. entah apa yg sy pikirkan, sejak semua itu terjadi sy begitu santai menjali hidup. oh... tuhan.. apa yg harus sy lakukan sy begitu binggung. tapi hari ini lumayan menyenangkan karena berhasil ngerjain simulasi jaringan lewat software meski haru mengulang *sedih* menyedihkan sekali. hal yg paling buat saya streess adalah harus  mengulang sebab apalagi kejuruan .

Waktu berlalu begitu cepat, bahkan aku belum tersadar di dalam waktu yang telah aku tempuh. waktu telah membuat aku tumbuh dengan sendirinya.. belajar dari sebuah kesalahan yang pernah terjadi. kehilangan beberapa waktu yang takkan mungkin terulang dan hanya menjadi sebuah kenangan yang tersimpan di memory otak yang entah kapan semua itu akan terhenti dan takkan bisa bernafas lagi. berharap dimasa depan semua waktu itu bisa terulang. jika aku bisa memutar waktu aku ingin kembali dimasa kecil dan aku akan terus memutar  waktu seperti itu dan tidak akan memilih untuk berubah menjadi dewasa. namun itu hanya sebuah harapan, tumbuh oleh kehangatan masa lalu., terbayang dan terbuai oleh masa lalu yang takkan pernah kembali.