hari ini aku bakalan cerita sedikit tentang bagaimana aku begitu mengaguminya sebagai sahabat hingga kadang aku nggak sadar aku telah menyakiti diriku sendiri untuk tetap mempertahankannya
6 tahun lalu aku bertemu dengannya yah sebut saja dia Mawar , aku sangat mengagumi Mawar... dimataku dia adalah sosok yang sempurna, dia bisa melakukan apapun.. apa sih yang tidak bisa dia lakukan sampai aku berpikir siapapun yang bersamanya nanti pasti bakalan beruntung. aku sama Mawar awalnya nggak begitu akrab hingga pada satu waktu keadaan yang membuat kita sering bersama... takdir ? mungkin iya.., intinya aku sangat beruntung bertemu dan mengenal dia 6 tahun yang lalu karena sebelumnya aku sosok yang lebih nyaman ngelakuin apapun sendiri dan nggak suka bergantung sama orang lain hingga saat kita hidup bersama, sering bersama ngelakuin segala aktifitas bareng dan akhirnya membuat kita saling bergantungan satu sama lain.. aku mengantungkan kebahagianku kepadanya... segalanya. dia paket komplit yang ada dihidupku.. disaat aku jauh dari keluarga dia berperan sebagai seorang ibu yang memperhatikan anaknya, disaat aku butuh sosok kaka diapun hadir dan merangkap sebagai sosok Kaka, disaat aku butuh sosok sahabat iapun bisa menjadi sosok tersebut. aku sangat beruntung memiliki dia sebagai sahabat bahkan sebagai kaka perempuan... layaknya saudara. kita sering berbagi, aku bahagia bersama dia, aku nggak perlu teman yang lain.. dia aja sudah cukup untuk membuat hidupku yang biasa-biasa aja jadi luar biasa, aku orang yang nggak tau gimana buat ngungkapin emosi tapi sama dia aku bisa jujur.. aku bisa nangis, aku bisa marah, aku bisa kesal, aku bisa happy, aku bisa perhatian, aku bisa jujur dengan segalanya didepan dia, susah senang aku bareng sama dia, aku orang yang nggak terbuka masalah financial.... aku nggak mau orang tau aku lagi kesusahan uang.. aku selalu berusaha tampil sempurna didepan orang lain tapi sama dia aku bisa jujur kalau aku lagi nggak punya apa2 dan disaat aku susah dia selalu nge bantuin... aku selalu ingat itu bahkan sampai detik ini. hidupku 1x24 jam bareng ama dia terus menerus dari tidur sampai bangun tidur.. kekantor bareng, pulang kantor juga bareng, makan juga bareng terus... dimana ada dia disitu ada aku sampai-sampai kalau lagi jalan sendiri orang-orang selalu nanyain haha diusia 19 tahun aku ngerasain kalau aku memiliki sahabat yang emang betul-betul sahabat.. dia selalu ada kapanpun begitu juga aku hingga pada satu waktu aku sadar aku takut kehilangan dia.. banyak cara yang aku lakuin hingga membuat dia yang harusnya bertahan malah pergi.. aku sadar aku terlalu egois untuk persahabatan kali ini... terlalu sakit untuk kehilangan dia karena menemukan orang yang tulus itu sulit, menemukan orang yang bisa membuatmu jujur dengan dirimu sendiri...
terkadang kata-katanya menyakitkan bahkan kadang sikapnya juga tapi aku nyaman dengan hal itu.. aku sadar hal itu kritikan agar aku bisa lebih baik.
beberapa moment dan waktu aku lalui bersama orang lain tapi aku merasa ada yang hilang dari diriku sendiri dan aku sadar aku tidak menemukan sosoknya di orang yang lain.. sekarang sikapnya dingin dan aku tak tau lagi cara untuk menghangatkannya. aku sadar perilaku dinginnya karena sikapku yang mungkin sudah melampaui batasan. mungkin hal yang menurutku baik belum tentu baik untuknya.. aku hanya berusaha menjaga persahabatanku, membuatnya tetap bersamaku dalam keadaan apapun tapi sayang banyak hal yang aku nga tau rasanya sulit untuk bertahan :( , aku nggak tau gimana caranya agar semuanya tetap berjalan normal seperti biasanya.. jujur kehilangan sahabat yang mengerti itu sangat menyakitkan bahkan sampai detik ini aku masih bertanya-tanya apa yang membuatnya begitu sangat dingin :(
banyak banget hal yang kita lalui hingga isu-isu negatif yang menimpa aku dan dia, aku ga bisa ngontrol apa yang orang pikirkan.. kita hanya berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari.. mungkin perpisahanku dengan dia adalah cara terbaik untuk menemukan hidup yang lebih baik tapi hal terburuk yang aku harus lalui setiap hari seperti kehilangan saudara perempuan bahkan kehilangan keluarga. aku ga baik sebagai sosok sahabat, saudara bahkan teman. aku merasa buruk atas beberapa hal buruk yang telah ia lalui.. maafin aku karena belum bisa jadi orang yang baik.. bahkan aku selalu jahat :( karena kegoisanku sendiri aku kehilangan banyak moment denganmu. termaksud kemarin.. hari yang aku tunggu-tunggu Ucapan selamat dari kamu yang dulu selalu iya lakukan dan kali ini aku sadar aku kehilangan moment itu.. moment-moment berharga.. aku ga tau apakah kedepannya di moment-moment penting kamu bakalan tetap ada -___-" aku berharap ia tetap ada disegala moment-moment penting seperti hal-hal yang selalu kita ceritakan dulu.
Notes :
"aku sadar bahwa semua yang kita inginkan ga bakalan sesuai dengan apa yang kita pikirkan tapi aku selalu berdoa sama Tuhan agar persahabatan kita berlangsung begitu lama seperti dulu yang kita pikirkan.. ga ada salahnya berharap dan sampai detik ini aku masih berharap semuanya baik-baik saja.. selamat ulang tahun untuk diriku sendiri"
Komentar
Posting Komentar