Cinta datang terlambat....,,, hmmm iya lambat menyadari bahwa kita sedang mencintainya, bahwa semua yang ia lakukan membuat kita bahagia..,, sayangnya semua sudah terlambat ibarat nasi yang sudah menjadi bubur dan tidak bisa diubah lagi menjadi nasi.
menyapanya adalah kebetulan yang ku sengaja di tahun 2018 awal, awalnya aku hanya menfollow instagramnya hanya untuk sekedar berteman namun lama kelamaan kita saling menyapa di DM.. disitu aku belum menyadari ada yang aneh dari diriku yang selalu melihat notice yang masuk di HP ku.., ternyata percakapan kita berlanjut lewat Whattsapp namun sayangnya aku masih belum menyadari... banyak pertanyaan pribadi yang bahkan aku tak sadar bahwa kita saling menggali informasi..
dia yang saat itu ternyata sangat dekat denganku... kita bukan sekantor tapi jarak kantor kita berdekatan.. aku dengan profesi lain begitu pula dia.. yang awalnya saling menyapa menjadi saling berkabar.. bagaimana aktifitas hari ini dan sebagainya, hingga kita bertemu dan menjadi dekat..
jujur saja sejak awal pertemuan aku sulit menatap matanya entahlah mungkin karena aku takut terhipnotis atau mungkin saja karena aku takut benar-benar jatuh cinta. Jamu menjadi alasan pertemuannya denganku, aku menawarkan jamu padanya dan akhirnya karena itu menjadi awal pertemuan kita yang berlanjut beberapa kali makan bersama dan nonton bersama. aku kadang tak sadar apakah aku yang jatuh cinta atau aku yang memberikan harapan palsu padanya. salah satu moment yang tak terlupakan dibalik kesibukannya yang padat dengan pekerjaan, dia menyempatkan waktu untuk nonton bareng dan makan. dan aku masih sulit menatap langsung matanya...
pembahasan bodoh yang dia lontarkan kepadaku adalah ketika masa putih abu-abu dimana saat itu aku tak tahu ternyata isu yang tersebar adalah aku berpacaran dengan salah satu angkatan kami hahahaha ini sangat konyol karena aku tidak pernah berpacaran dengan satu sekolah, yang ada aku hanya dekat sebagai teman. aku belum menyadari apapun tentang dia.
aku tak menyadari bahwa ternyata dia selalu ada disaat aku butuh, aku terlalu asyik dengan duniaku. mungkin itu cara semesta untuk membuat kita saling menjauh. aku yang tak peka bertemu dengan dia yang tak jelas arahnya. setelah kehilangan semua moment2 indah itu aku baru menyadari bahwa dia sosok yang hadir menghiburku. aku menyadari aku jatuh cinta padanya tapi aku terlambat... aku menyianyiakan semua moment yang ia berikan, mulai dari perhatian, chat dll. kini terbalik aku yang mengejarnya dan dia yang perlahan menjauh..., 2 tahun aku mengenal dekat dengannya. dan di tahun 2020 aku menyadari bahwa aku benar-benar ada rasa setelah kehilangan dia. perlahan chatnya yang menghilang, video call yang tiba2 berkurang intensitasnya, seolah-olah dia menandakan ia mundur.
dan akhirnya aku yang mulai aktif mencari tahu tentang dia... ku buka medsos facebookku dan ternyata ku temukan berbagai macam usahanya untuk menyapaku namun aku yang tak mengenalnya dengan sifatku yang dingin dan cuek.. aku mengabaikan pesannya yang ternyata sudah sejak tahun 2015. aku baru tahu tentang dia yang selalu berusaha menyapaku. pantas saja sejak saat makan bersama untuk pertama kalinya iya membahas tentang isu yang beredar disekolah.... aku baru menyadari bahwa ia sudah mengenalku dari jauh hari. panggilan yang selalu kudengarkan dari mulutnya yang tidak asing lagi ku dengarkan Bu Ketos dan Ibu Komandan.... hahaha. lucu saja ketika itu masih bisa kudengar setelah lama aku tak menjabat menjadi ketua osis. setelah tau semua tentang dirinya perlahan-lahan aku mulai menyadari bahwa aku tertarik dengan kehidupannya dan cara dia mendekatiku. aku yang mulai mengetahui semuanya mencoba mendekatinya kembali dengan berbagai cara... selalu berkomentar ttg apapun yang menjadi statusnya, memberikan perhatian lebih, aku yang mulai penasaran namun sepertinya dia yang memiliki tujuan lain.. aku tak menyadari bahwa aku telah diacuhkan olehnya dengan alasan kesibukannya.
hingga akhirnya kuputuskan untuk ungkapkan semua isi hatiku bahwa aku menginginkan dia.. ahahahaha ini kali pertama aku harus menurunkan harga diriku dan egoku untuk menyatakan perasaanku.. dan ternyata aku tak mendapatkan jawaban yang pasti dari dia. entah dia mengantungkanku atau dia yang tak enak menyakitiku. dihari itu pertemuanku dengannya ditutup dengan pelukan yang aku tak tau artinya apa tapi yang ada dipikiranku adalah "tugasku sudah selesai memberitahukannya apa yang kurasakan sekarang terserah dia" tidak semudah itu ternyata setelah kejadian hari itu yang kuharap kita bisa baik2 saja seperti dulu malah menjadi perlahan-lahan ia menghilang dan menghindar... hahahahaha disini aku belajar bahwa tidak semua ekspetasi akan menjadi kenyataan. tidak salah ketika kita sebagai perempuan menyatakan terlebih dahulu tapi ada baiknya jika kita menunggu dan membaca keadaan. disini juga aku belajar untuk menahan diri jika menginginkan sesuatu karena yang berlebihan tak baik hahaha... aku terlalu percaya diri. biarkan ini menjadi pengalaman pertama dan terakhirku.
terimakasih untuk 2 tahun kemarin telah menjadi support yang aku bahkan tidak menyadarinya.. makasih sudah ada dan aku yang tak pahami keadaanmu. aku menyadari bahwa cinta bisa datang terlambat. semesta punya cara mempertemukan dan menjauhkan kita berdua.. dan aku sangat beruntung pernah dekat dan mengenalmu walaupun kita bukan siapa-siapa tapi kamu pernah menjadi cerita dalam kehidupanku.
sejak 2018 - 2020.
"aku tak tau bagaimana cara untuk memulai tapi aku tau cara yang baik untuk mengakhiri adalah ketika semesta membuatmu menjauh dariku"
Komentar
Posting Komentar