hay guys kali ini aku pengen cerita tentang bagaimana aku melewati hal yang ga aku sangka bakalan terjadi lagi tapi kali ini aku ga sebegitu terluka karena aku tau ini yang terbaik untuk aku.. tepat sebulan aku berdamai dengan keadaan yang luar biasa menyadarkan aku bahwa ga semua orang yang ngasih effort diawal bakalan effort sampai akhir.. 😛
setelah begitu banyak pergulatan yang harus dilalui... akhirnya nulis lagi.. seperti biasa karena dalam situasi yang gabut dan mungkin tidak ada teman untuk curhat jadinya aku memilih untuk mencurahkan semuanya diblog ini.. sekarang posisi aku lagi galau sih bisa dibilang hahaha gw mau cerita...
01 Oktober 2021
aku nggak pernah nyangka bakalan bertemu dengan situasi ini lagi.. patah untuk kesekian kalinya,, kalau dibilang baik-baik saja yah nggak juga... mau kecewa yah aku juga yang salah.. aku nggak pernah nyangka jalannya bakalan serumit ini.. diawali dengan masalah kecil yang perlahan-lahan membesar yang membuat aku sendiri mulai ragu dengan banyak hal. beberapa bulan terakhir kita banyak bertengkar dengan hal-hal sepele... aku ngerasa makin lama makin toxic udah beda aja.. udah nggak ada pembahasan, ketemu lebih banyak berdebat deh.., udah nggak saling memahami, banyak perbedaan yang belakangan baru aku sadari, dan udah banyak tanda-tanda yang mungkin Tuhan udah nunjukin dari awal tapi aku yang nggak nggeh....., bukan karena dia nggak baik... bisa dibilang dia orang yang perfect yang pernah ada dihidup aku, dan aku nggak bisa pungkiri itu.. awalnya seiring berjalannya waktu aku melihat sisi ketidak sempurnaannya yang semakin hari semakin aku lihat dan itu membuatku semakin ingin tetap bersama dia.. bisa dibilang aku menemukan sisi rapuhnya tapi disisi lain dengan berjalannya waktu aku nggak bersahabat dengan sisi dia yang seperti itu terlalu banyak hambatan yang aku rasakan, semakin lama sisi rapuh itu semakin nampak dan memburuk dan benar saja ketika aku berada dititik kerapuhanku yang aku sendiri tidak tau apa yang aku alami bahkan aku bertanya-tanya dengan diriku sendiri tentang banyak hal tentang perasaanku ke dia.., mungkin bisa dibilang aku masuk di fase jenuh... aku mencoba untuk memperbaiki perasaanku tapi aku nggak tau mulainya itu dari mana seperti ada satu sel di dalam diriku yang menolak tapi aku sadar ini komitmen... sayangnya ketika aku nggak bisa berikan sisi yang diperlukan sama sisi rapuhnya.. ia mencoba mencari itu di orang yang entah aku nggak tau itu sosok orang baru atau orang lama dihidup dia tapi aku nggak kecewa aku sadar aku nggak bisa berikan yang terbaik, aku punya sisi buruk yang kadang nggak bisa berdamai sama diriku sendiri apalagi sama orang lain... akhirnya aku dan dia memutuskan untuk mengakhiri semuanya padahal aku berharap dia orangnya, tapi kita nggak bisa maksain apapun kita udah sama2 kecewa mungkin dia punya pertimbangan dan aku juga begitu. aku kecewa dgn diriku sendiri iya... aku kecewa juga dengan dia pastinya.... aku nggak bisa ungkapin perasaanku dan ia nggak betah berada disituasi itu.. situasi rumit yang aku ciptakan, bukan karena aku sengaja tapi karena disituasi itu aku sendiri nggak paham harus mulainya dari mana -___-"
dan aku yakin ini keputusan terbaik :) aku percaya segalanya atas campur tangan dari Tuhan. aku juga pengen ucapin terimakasih untuk 10 bulan pengalaman dan perjalanan yang up and down bersama dan maaf juga aku memperlihatkan sisi terburukku yang harus kamu hadapi sayangnya kita tidak dikehandaki untuk bersama seperti apa yang kita inginkan diawal. kamu memulai ceritamu dengan orang yang baru dan aku mulai semuanya sendiri lagi.
Komentar
Posting Komentar